Carita, kibarmedia.com – Provinsi Banten Sedang dilanda bencana, ratusan rumah terendam banjir akibat hujan lebat di wilayah Anyer dan sekitarnya. Kondisi hutan yang gundul diduga menjadi penyebab banjir, hal ini fisampaikan oleh Bupati Pandeglang Irna Narulita.
Irna Narulita mengakui banjir itu paling parah menerjang kabupatennya. Ia menduga banjir terjadi karena aksi pembalakan hutan.
"Gunung dan hutannya sudah gundul, makanya banjir. Nanti kita akan segera kirimkan surat kepada pihak Perhutani untuk lakukan penanaman hutan kembali," kata Bupati Irna.
Sementara itu, Kapolda Banten Brigjen Pol Ahmad Dofiri menyebutkan bencana banjir di Anyer-Carita sebagai bencana terbesar di provinsi itu sepanjang 2016. Banjir mengakibatkan lebih 400 warga di Kabupaten Serang dan Pandeglang menjadi korban banjir.
Ahmad Dofiri menjelaskan banjir menerjang ratusan rumah terendam pada Senin 25 Juli. Permukaan banjir paling tinggi mencapai 120 Centimeter.
"Ini merupakan darurat bencana. Selain banjir, hujan kemarin malam pun mengakibatkan longsor. Arus kendaraan di beberapa titik kami turup untuk pembersihan material banjir dan longsor," kata Dofiri di lokasi banjir di Anyer.
Banjir juga memakan korban jiwa, empat orang tewas dalam musibah banjir tersebut. Keempat korban meninggal didalam mobil yang terjebak banjir. Dari informasi yang didapat korban merupakan warga Lebak, Banten.