Serang,kibarmedia.com — Heri Hermana (55 tahun), Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Bidang Perkebunan pada Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan (Distanbuntanak) Kabupaten Serang ditemukan tewas di rumahnya di Komplek Taman Ciruas Permai Blok J1 No 52, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada Senin, 13 Juni 2016. Korban ditemukan warga dalam kondisi sudah membusuk di dalam kamar tidurnya. Penyebab kematian masih diselidiki namun korban diketahui mempunyai riwayat penyakit jantung dan diabtes.
Kepala Satuan Reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino mengatakan berdasar keterangan saksi-saksi, mayat korban diketahui serombongan rekan kerjanya saat bertamu ke rumahnya. Rekan kerja sengaja berniat membesuk karena korban diketahui sejak Senin, 6 Juni 2016 tidak masuk kerja. Beberapa kali dihubungi, juga tidak pernah mendapat jawaban.
"Karena tidak bisa dihubungi, rekan kerja korban langsung ke rumahnya. Niatnya ingin membesuk jika memang korban sakit," terang Arrizal.
Setiba di rumah korban, rekan kerja korban yakni Ukis Supriyadi (51 tahun), dan Oyat (49 tahun), melihat kondisi rumah korban dalam kondisi terkunci. Saat mendekati, mencium bau tak busuk/bangkai yang dicurigai berasal dari dalam rumah. Curiga karena tak mendapat sambutan dari dalam rumah, kecurigaan itu dilaporkan kepada pengurus RT setempat.
"Bersama warga, pintu rumah dibuka paksa dan menemukan tubuh korban berada di dalam kamar tanpa busana dalam kondisi membusuk. Warga selanjutnya melaporkan kepada kami," kata Kasat.
Hasil pemeriksaan luar, terang Kasat, tidak ditemukan adanya luka bekas penganiayaan. Sementara keterangan dari adik ipar korban bernama Menik Agustini, korban mempunyai penyakit jantung. Sudah satu tahun ini, korban juga tinggal sendiri di rumah tersebut, sedangkan isterinya berada di Purbalingga.
"Untuk sebab-sebab kematian, kita masih menunggu hasil pemeriksaan tim dokter RSUD Drajat Prawiranegara," terang Kasat.
