LEBAK, KIBARMEDIA.com – Kepala Balai Pelaksana Teknis (BPT) Jalan dan Jembatan Dinas Bina Marga Dan Tata Ruang Provinsi Banten, H. Memed mengatakan kerusakan jalan di wilayah Lebak disebabkan akibat muataan tonase kendaraan yang berat melebihi kekuatan kelas jalan.
"Banyaknya rutinitas kendaraan besar angkutan material Tambang Galian "C"yang melintas itu melebihi tonase jalan, jadi muatan yang berlebih itu tentu saja tidak sesuai dengan kekuatan badan jalan, " Kata H. Memed kepada KIBARMEDIA.com, di Rangkasbitung Rabu 8 Juni 2016.
Kata dia, khusus jalan milik Provinsi Banten yang berada di Kabupaten Lebak ini direncanankan akan segera dibangun, terutama titik-titik jalan yang kondisinya rusak parah di sepanjang jalan Maja Koleyang penghubung jalur alternatif Banten dan Jawa Barat.
" Dalam waktu dekat ini dengan anggaran perubahan mudah- mudahan akan dapat melakukan kegiatan pembangunan bagi titik jalan yang kondisinya rusak parah," katanya.
Ia mencontohkan, jalan yang rusak milik Provinsi Banten itu lokasinya berada seperti ruas jalan Maja- Koleang. Dijalan tersebut berdasarkan laporan pengawas jalan di wilayah terdapat sejumlah titik jalan yang rusak berat. Penyebabnnya kata dia karena kendaraan dengan tonase berlebihan sering melintas dijalur tersebut.
" Maka sambil menunggu anggaran yang akan datang kita tentunya sedikit demi sedikit melakukan perbaikan dengan anggaran pemeliharaan rutin. Mengingat anggarannya tidak mencukupi apa bila dimasukan dalam biaya pembangunan dan apa bila terealisasi dalam perubahan itu akan di laksanakan pihak ke tiga melalui lelang," paparnya.
Sementara ini pihaknya kata dia hanya akan bersifat pemeliharaan, namun Ia berjanji meskipun hanya pemeliharan tapi tetap akan semaksimal mungkin.
" Dalam pekerjaan di lapangan dengan cara efesiensi pembiayaan pemeliharaan jalan dan jembatan terlebih menjelang hari raya Idul Fitri tentunya kami ingin membuat nyaman para pemudik di jalur tersebut," tukasnya.(Kiki/A1)