Serang, kibarmedia.com - Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren se Provinsi Banten mengikuti jambore santri yang digelar di Wulandira, Kramatwatu, Kabupaten Serang, Banten. Jumat (11/11). Kegiatan yang diselenggarakan Biro Kesra Pemprov Banten bekerjasama dengan Forum Santri Banten dilakukan dalam rangka untuk mengakrabkan antara santri antar pondok pesantren.
Dalam pidato Plt Gubenur Banten Nata Irawan yang dibacakan oleh Asda II Pemprov Banten Eneng Nurcahyati mengatakan, jambore santri merupakan rangkaian dari pelaksanaan hari santri nasional yang ke-2. Untuk menyemarakkan hari santri tersebut, dilakukan jambore santri se-Provinsi Banten.
Diungkapkan Eneng, pendidikan pesantren memiliki peran di masyarakat. Pondok pesantren dengan pola pendidikannya yang khas, menjadi pusat pengembangan ilmu dan nilai-nilai keagamaan.
“Pesantren mampu berkembang dan menunjukkan jati dirinya sebagai pembaga pendidikan islam karena kemampuannya untuk menunjukkan eksistensi diri yang ada di pesantren,” katanya.
Digelarnya ajang jambore santri, lanjut Eneng, adalah untuk menjalin silaturahmi antar santri yang ada di Banten. Selama ini, jarang ditemukan kegiatan yang dapat mempertemukan para santri dari berbagai pondok pesantren.
“Kami berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin, sehingga bisa memberikan banyak manfaat bagi santri maupun pondok pesantren. Ini akan menjadi ajang silaturahmi santri, apalagi Banten di kenal dengan sebutan seribu kiai dan sejuta santri,” ujarnya.
Sementara, Kepala Biro Kesra Pemprov Banten Irvan Santoso mengungkapkan, pada jambore yang pertama kali digelar ini terdapat berbagai jenis perlombaan, diantaranya, lomba pidato, pembacaan kitab kuning maupun lainnya. “Ini merupakan kegiatan pertama yang kami lakukan. Kegiatan ini bukan hanya mengarah pada lomba yang digelar, melainkan juga untuk menyerap aspirasi dari kalangan santri,” katanya.
Dijelaskan Irvan, santri memiliki peran penting dalam merancang pembangunan di Banten. Karenanya, suara kaum santri harus didengar. Salah satu upaya untuk mendengarkan aspirasi yang disampaikan oleh santri, dilakukan dengan cara menggelar jambore.
Selain itu, iran menambahkan, salah satu sasaran dari kegiatan ini untuk mengakrabkan antara santri dari berbagai pondok pesantren. “Dengan begitu, para santri bisa saling bertukar pikiran maupun gagasan tentang berbagai hal,” jelasnya.
Terpisah, Ketua Panitia Jambore Santri Provinsi Banten, Hidayat mengunkapkan, jambore ini diikuti 100 perwakilan dari seluruh kabupaten/kota yang akan berlangsung dari 11-13 November 2016 .
“Ada banyak kegiatan yang digelar dalam jambore ini. Semuanya dirancang untuk mengakrabkan antar santri pondok pesantren,” kata hidayat. (Adv)