Serang, kibarmedia.com - Proyek pembangunan Pasar Kragilan tahap dua terkendala akibat belum adanya saluran pembuangan yang berdampak pada aktifitas pembangunan, kendala tersebut dirasakan ketika berlangsung turunnya hujan, karena tidak adanya saluran pembuangan, jalan pada lokasi proyek pembangunan secara menyeluruh terendam air hingga ketinggian 30cm yang berakibat terganggunya akses mobilisasi dalam aktifitas proyek pembangunan Pasar Kragilan.
Pembangunan Pasar Kragilan tahap dua ini memakan anggaran sebesar Rp. 3.327.200.000,- yang di gelontorkan Pemerintah lewat Dana Alokasi Umum (DAU) Anggarannya 7 Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Serang, Tahun anggaran 2016, kegiatan pembangunan Pasar Kragilan bentuk salah satu upaya Pemerintah Kabupaten Serang dalam melakukan penataan tempat berusaha bagi pedagang kaki lima, untuk itu sangat disayangkan bilamana kendala yang dirasakan dalam proyek pelaksanaan kegiatan pembangunan saat ini tidak segera direspon secara cepat oleh Pemerintah Kabupaten Serang.
Hamami selaku Pelaksana PT. Japayasa Prima Konstrusindo saat ditemui wartawan mengatakan, Kendala yang ada pada proyek kegiatan pembangunan Pasar Kragilan dirasakan ketika berlangsung turunnya hujan yang mana pada lokasi pembangunan belum terdapat saluran pembuangan sehingga air tertampung dalam lokasi yang membuat akses mobilisasi pada lokasi proyek terhenti akibat terendamnya akses jalan, namun kendala yang ada bukan halangan yang berarti karena pelaksanaan kegiatan pembangunan sudah melebihi dari progres pekerjaan yang ditentukan.
"kegiatan pembangunan Pasar Kragilan sudah hampir rampung dan sesuai dengan target yang ditentukan terhitung mulai dari 04 Agustus dengan masa kontrak 140 hari kalender. Kita kewalahan Pak kalau hujan turun selain menghambat penagiriman bahan material karena akses jalan tidak bisa dilalui, apalagi Minggu kemarin Pak ketika kami sedang melakukan pemasangan vaping block setelah di lakukan pemadatan dan vaping block siap dipasang hujan turun jelas pasir untuk pemadatan berantakan karena pasir terendam oleh air hujan", Katanya. Selasa, (01/11).
Lanjut Hamami, Untuk permasalahan soal saluran pembuangan beberapa waktu yang lalu dalam rapat bersama sudah dilakukan pembahasan yang dihadiri perwakilan Dinas terkait yang berkaitan didalam lingkup perpasaran salah satunya perwakilan dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Serang membahas soal saluran pembuangan dimaksud. Semoga saja saluran pembuangan sudah tersedia saat pasar mulai beroperasi sehingga tidak ada lagi genangan air yang bisa mengganggu aktifitas transaksi jual-beli di Pasar Kragilan.
"Kegiatan Pembangunan Pasar Kragilan sampai dengan bulan November sudah masuk dalam tahap finishing, sedangkan untuk progres pekerjaan kita sudah memasuki 50% dari progres, untuk itu saya optimis kegiatannya pembangunan Pasar Kragilan rampung sesuai dengan target pada akhir November nanti", Tambahnya.