Serang,kibarmedia.com – Relawan yang menamakan diri
Sahabat Embay mendeklarasikan diri untuk kemenangan pasangan Rano Karno-Embay
Mulya Syarief (Rano-Embay). Hal tersebut terungkap saat deklarasi Sahabat Embay
dan peluncuran Embay Institute di salah satu rumah makan di Kota Serang, Minggu
(30/10/2016). Sahabat Embay membentuk juga jaringan Embay Institut yang terdiri
dari kalangan muda dan mahasiswa.
Deklarasi Sahabat Embay dan Embay Institut bertekad
untuk memenangkan pasangan Rano - Mulya sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur
Banten periode 2017 -2022. dukungan terhadap Rano - Mulya ini karena cita-cita
terbentuknya Banten sebagai provinsi adalah untuk mensejahterakan masyarakat
banten, menurut pandangan Sahabat Embay dan Embay Institut pemimpin yang cocok
dan pas untuk mengabulkan cita-cita tersebut ada pada diri Embay Mulya Syarif
yang menjadi pasangan Rano Karno membawa .
Selain dianggap Bersih, Embay Mulya Syarief merupakan salah satu tokoh
pendiri Provinsi Banten, proses berdirinya Banten menjadi daerah yang mandiri
lepas dari Provinsi Jawa Barat tidak dilalui dengan pertumpahan darah, hal ini
disebabkan Embay Mulya Syarief bersama Ri'i pada tahun 1998 menjadi pengaman sidang
MPR/DPR Jakarta hingga berakhir kondusif dan mengantarkan Abdul Rahman Wahid
Gusdur sebagai Presiden RI KE 4 menggantikan BJ. Habibie.
Atas keberhasilan mengamankan proses sidang tersebut, Embay Mulya Syarief
dipanggil ke istana bertemu dengan Abdul Rahman Wahid dan BJ. Habibie.
Pertemuan tersebut tidak disia-siakan Embay Mulya Syarif mengajukan 4
permintaan kepada Presiden Abdul Rahman Wahid Gusdur yaitu :
1. Jadikan Banten sebagai Provinsi
2. Jadikan Cilegon sebagai Kota Administratif
3. Pemekaran Wilayah di Banten Selatan
4. Banten sebagai penunjang Ibu Kota negara
Permintaan Embay Mulya Syarief ternyata mendapat respon positif dari
Presiden, lalu Embay bersama dengan tokoh lainnya mempersiapkan segala
sesuatunya hingga Banten Resmi lepas dari Provinsi Jawa Barat dan menjadi
Provinsi yang mandiri.
Dari sejarah pembentukan Basnten kinilah saatnya Embay Mulya Syarief
menjadi pemimpin di Banten, dan dukungan serta harapan dari segala elemen
masyarakat pun terus bermunculan salah satu nya adalah Deklarasi Sahabat Embay
dan Embay Institut. Dengan berjuang tanpa pamrih dan atas swadaya sendir,
Sahabat Embay dan Embay Institut siap bergerak ke desa-desa untuk menggalang
dukungan. Koordinator sahabat Embay Ri’i Haryada mengatakan pihaknya siap
bergerak ke desa-desa menggalang dukungan untuk pasangan Rano-Embay. “Kedepan
kita akan berjuang dengan menggerakan seribu relawan dengan sasaran pedesaan
untuk memenangkan sahabat kita Haji Embay sebagai wakil Gubernur dan Rano
sebagai Gubernur Banten,” kata Ketua Sahabat Embay Rii Haryadi dalam
sambutannya.
Dikatakan Haryadi perjuangan relawan Sahabat Embay tidak mengharapkan
apapun dalam perjuangannya selain perbahan yang lebih baik untuk Provinsi
Banten. “Kita berjuang tidak mengharapkan apa-apa kecuali perubahan untuk
Banten bangkit,” tandasnya.
Lebih lanjut, pembentukan Embay Insitut menurutnya hasil dari masukan anak
muda yang bercita-cita menjadi bagian perubahan dan pembenahan untuk Banten.
“Kita membentuk Embay Institut hasil masukan anak-anak muda sebagai bagian
cita-cita Banten menjadi provinsi yang masyarakatnya sejahtera,” imbuhnya.
Direktur Embay Institute, Sastrawijaya, dalam sambutanya mengatakan hal
yang sama bila, pihaknya sudah menyiapkan seribu relawan untuk memenangkan
pasangan Rano-Embay.
“Seribu elemen pemuda dan elemen tua siap memenangkan pasangan Rano-Embay
dalam Pilgub Banten 2017. Metodenya tentu sudah dipersiapkan dengan pelbagai
pendekatan,” katanya.
Sastra sendiri mengakui figur Embay Mulya Syarief merupakan sosok yang
telah banyak menginspirasi kalangan aktivis muda di Banten. Dari sosok Embay,
menurut Sastra aktivis di Banten mendapat pencerahan dalam perjuangan
mewujudkan perbaikan di Banten.
“Seribu pemuda siap mengawal proses kebangkitan Provinsi Banten bersama Pak
Haji Embay Mulya Syarief,” kata Sastra.
Embay Mulya Syarief sendiri mengaku bersyukur dengan dukungan generasi muda
di Banten yang tergabung dalam relawan. Ia berjanji akan mengembalikan Banten
pada cita-cita pendiriannya sebagai provinsi. Embay juga mengatakan bahwa
deklarasi yang digagas oleh relawan yang menatas namakan Sahabat Embay dan
Embay Institut adalah swadaya dari teman-teman sendiri tidak sepeserpun mereka
(Sahabat Embay dan Embay Institut) meminta uang kepada dirinya. "saya
mengucapkan terima kasi kepada teman-teman Sahabat Embay dan Embay Institut
atas dukungan yang diberikan kepada saya, apalagi deklarasi ini murni hasil
swadaya teman-teman sendiri tidak sepeserpun ung yang mereka minta kepada
saya" katra Embay
Kesediaan Embay Mulya Syarief menerima pinangan menjadi wakil Gubernur Rano
Karno karena hingga saat ini cita-cita nya mendirikan Provinsi Banten untuk
membuat masyarakat sejahtera dan bebas dari korupsi masih belum
terwujud “Pada masa Kesultanan, Banten bahkan disegani oleh masyarakat
internasional. Mereka repect kepada Banten, kita ingin mengembalikan itu.
Bencana politik yang mengemuka melalui deretan kasus korupsi harus dihapuskan
dari citra Provinsi Banten,” katanya.
Diakhir pembicaraannya, Embay Mulya Syarief berjanji jika dirinya berhasil
menjadi wakil gubernur. fasilitas rumah dinas yang diberikan negara tidak akan
ia tempati, Rumah dinas tersebut akan ia gunakan untuk tempat berkumpulnya para
pemuda dan mahasiswa dan disambut dengan tepuk tangan para peserta yang hadir.
"saya dedikasikan sisa umur saya untuk mengabdi kepada masyarakat Banten
dan akan berupaya untuk menjadikan Banten bebas dari korupsi sesuai dengan
cita-cita pendirian provinsi Banten, kalau saya berhasil menjadi wakil gubernur
saya tidak akan menempati rumah dinas, Rumah dinas yang diberikan negara
akan dipergunakan sebagai wadah berkumpulnya para pemuda dan mahasiswa
menggelar rapat dan diskusi pembangunan banten" kata Embay
Majunya Embay Mulya Syarief sebagai wakil gubernur sebenarnya bukan hal
yang baru, sebab dari pemilihan kepala daerah sebelumnya, Embay pernah dilamar
untuk menjadi gubernur, namun selalu ditolak dengan alasan bahwa duduk
dipemerintahan bukan tempatnya. Walaupun tidak berada dijajaran
pemerintahan sikap kritis embay tetap dilakukan hingga pernah suatu ketika
dirnya kerap mendapat teror dari orang yang tidak dikenal. (rid)