Serang, kibarmedia.com - Anggaran pendapatan dan belanja desa (APBD) tahun anggaran 2016 yang mencakup Alokasi Dana Desa (ADD) Rp: 378.189.000.00 Dana Desa (DD) Rp: 650.379.000.00 Bagi Hasil Pajak (BHP) Rp: 51.796.000.00 dan Bagi Hasil Retribusi (BHR) Rp: 6.301.000.00 jumlah Rp: 1.086.665.000.00. Dianggarkan untuk pembangunan dan pemeliharaan jalan desa sebesar Rp: 596.005.350.00 untuk jalan sepanjang 750m dengan system cornisasi terhitung dari blok L, perempatan photo copy Andesta, hingga pintu gerbang masuk Cikande Permai/ruko.
Dengan dibagi tiga tahap, tahap pertama dari Andesta ke tikungan indomaret sepanjang sekitar 175m dengan lebar jalan 4m dan tebal 10cm, tahap kedua dari belokan indomaret ke pendopo dengan lebar jalan 4,5m dan ketebalan 10cm dan tahap ketiga dari pendopo ke ruko sepanjang sekitar 300m dengan lebar jalan 5m dan ketebalan 10cm. Hal ini diungkapkan bendahara desa Cikande Permai Sugeng Purwanto, saat ditemui Banten com diruang kerjanya.
Tentu saja disambut baik oleh warga desa Cikande Permai, karena selama ini kondisi jalan sudah sangat parah, terlebih disaat hujan turun, jalan terlihat seperti sungai. Setelah pengecoran badan jalan maka ada perbedaan tinggi antara badan jalan dan sisi rumah warga, sehingga warga desa Cikande Permai khususnya diblok L harus mengurug dan mengecor untuk mensejajarkan badan jalan dan tepi rumah warga yang sebagian besar dijadikan kios untuk berjualan. Warga melakukan keja bakti dimalam hari, karena kebanyakan warga desa Cikande Permai beraktipitas disiang hari. Maka malam hari dimanfaatkan untuk melakukan kerjabakti, warga berduyun-duyun melakukan kerja bakti dengan sukarela, adapun bahan-bahan material seperti semen batu seplit dan pasir didapat dengan cara iuran masing-masing RT.
Diungkapkan warga desa Cikande Permai Suhartini yang akrab dipanggil ibu RT ini kerja bakti pembabgunan jalan sengaja dilakukan pada malam hari karena kebanyakan dari warga beraktifitas siang hari.
"Saya merasa senang dengan adanya pembangunan jalan ini, karena kondisi jalan sudah rusak parah. Mengenai kerjabakti untuk mengecor bahu jalan kami melakukn kerjabakti dimalam hari, karena warga kami kebanyakan beraktipitas disiang hari, adapun dana yang kami dapatkan melalui iuran warga" Ungkapnya. (Dewa)