Serang, kibarmedia.com – Dalam Kehidupan bermasyarakat serta keanekaragaman budaya serta karakteristik masyarakat Banten peranan para ulama, Kyai, dan para santri untuk bersama menjalin silaturahmi dengan pemerintah sangat penting. Hal itu guna menjaga keharmonisan dan kerukunan umat muslim di Provinsi Banten.
Gubernur Banten Rano Karno mengatakan, dalam peringatan hari santri, seluruhnya tidak akan pernah lepas dari peran ulama dan kyai dalam menyatukan visi misi bersama pemerintah untuk menjaga jati diri sebagai masyarakat yang agamis.
“Jadi, peranan para santri, ulama, umaroh, dan kyai sangat penting dirasakan dalam menjaga daerah agamis,” kata Rano dalam sambutan ketika acara Silaturahmi Santri dan Ulama Banten serta Deklarasi Forum Santri Banten, di Pondok Pesantren Sidratul Muntaha Kampung Cibogo Timur Kelurahan Nyapah Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (22/05).
“Jadi, peranan para santri, ulama, umaroh, dan kyai sangat penting dirasakan dalam menjaga daerah agamis,” kata Rano dalam sambutan ketika acara Silaturahmi Santri dan Ulama Banten serta Deklarasi Forum Santri Banten, di Pondok Pesantren Sidratul Muntaha Kampung Cibogo Timur Kelurahan Nyapah Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Minggu (22/05).
Rano menyampaikan, Untuk itu, silaturahmi antara ulama, umaro, dan masyarakat harus senantiasa dibangun setiap saat sehingga ada kesamaan visi dan misi antara pemerintah dan ulama. Penyelenggaraan ini merupakan momentum yang sangat strategis untuk menjaga dan memelihara kebersamaan, persatuan dan kesatuan.
“Kesamaan visi dan misi inilah yang menjadi pondasi kuat bagi berjalannya fungsi pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Banten,” ungkapnya.
Selain itu, kata Rano. Acara tersebut merupakan sarana dalam menegaskan jati diri sebagai masyarakat yang agamis serta berperan strategis dalam mewujudkan cita – cita mulia pendiri Banten yaitu terwujudnya masyarakat Banten yang sejahtera berlandaskan Iman dan Takwa.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Sidratul Muntaha KH. Didin Abdoel Latif menyampaikan, dalam deklarasi tersebut juga pemerintah sekaligus memberikan bantuan berupa voucher umroh, seragam Linmas, dan bantuan lainnya dari Pemerintah Provinsi Banten kepada guru ngaji serta anggota Linmas.
“Dengan begitu, perhatian pemerintah terhadap kita semua dapat dirasakan bersama dan semoga bermanfaat bagi semua,” ujarnya.
Acara tersebut dihadiri pula Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Drs. H. Ranta Soeharta, MM., anggota Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (FKPD) Provinsi Banten, serta para Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Provinsi Banten.(ADV)