Jakarta, kibarmedia.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan, pembangunan rumah sakit khusus kanker dan jantung di sebagian lahan Rumah Sakit Sumber Waras ditaksir memerlukan dana Rp 1 triliun. Menurut Ahok, rancangan rumah sakit yang akan dibangun tersebut sudah jadi.
"Bisa hampir Rp 1 triliun karena ada apartemennya, 1.000 ranjang," kata Ahok di Balai Kota, Kamis (21/4/2016).
Meskipun rancangannya sudah jadi, menurut Ahok, pembangunan rumah sakit itu tidak bisa segera dilaksanakan.
Sebab, ada aturan dari Kementerian Dalam Negeri bahwa seorang kepala daerah tidak boleh mengeksekusi program tahun jamak pada dua tahun sisa masa jabatannya.
Adapun masa jabatan Ahok akan berakhir pada Oktober 2017.
"Makanya, saya lagi pikir bagaimana swasta; bisa bantu, enggak. Lagi nyari-nayri nih, KLB mana lagi yang bisa kami mintain karena bangunnya mahal," ujar Ahok.
Pembelian sebagian lahan RS Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta tengah dipermasalahkan.
Badan Pemeriksa Keuangan menemukan indikasi kerugian daerah dalam pembelian lahan tersebut. Pembelian lahan ini juga tengah diselidiki Komisi Pemberantasan Korupsi.
Kendati demikian, Ahok memastikan, masalah ini tidak menghambat pembangunan rumah sakit kanker dan jantung di atas lahan RS Sumber Waras tersebut.